Contoh Artikel tentang banjir


DIBALIK BANJIR IBUKOTA

Saat ini di Indonesia sedang mengalami musibah besar. Terutama musibah banjir yang melanda kota-kota besar di Indonesia, khususnya di ibukota yang sampai pekan ini masih digenangi air. Hal ini di karenakan wilayah Indonesia sedang mengalami musim hujan berkepanjangan dan curah hujannya pun sangat tinggi, sehingga mengakibatkan banjir. Di perparah lagi dengan lingkungan yang buruk, sampah dimana-mana bahkan sampah bertebaran hampir di setiap sudut kota Jakarta, ini terjadi akibat kurangnya kesadaran masyarakat kota Jakarta terhadap kebersihan lingkungan.  
Makanya tidak heran jika ada orang yang mengatakan bahwa keadaan kota Jakarta setelah direndam banjir layaknya pasar swalayan, sampah ada dimana-mana bahkan sampai masuk ke permukiman warga. Dampak yang di timbulkan akibat banjir tidaklah sedikit, tidak hanya merugikan secara materil tapi juga merugikan secara kesehatan, bisnis, perekonomian dan lain sebagainya.
Permasalahan ini masih menjadi buah bibir masyarakat yang ada di luar kota Jakarta, “ apa sebenarnya yang mendasari atau penyebab kota Jakarta sering di rendam banjir ? apakah karena proses alam atau karena kurangnya perhatian masyarakat Jakarta terhadap kebersihan lingkungan ? “ ini masih menjadi tanda tanya besar yang masih belum terselesaikan sampai sekarang.

Dan yang harus berandil besar dalam permasalahan ini adalah Pemda D.K.I sendiri sebenarnya. Tapi memang tidak bisa di pungkiri bahwa masyarakatnya juga harus ikut serta dalam mengatasi permasalahan ini, karena bagaimana pun jika permerintah saja yang menjalankan akan pincang hasilnya meskipun dengan komposisi pemerintah D.K.I Jakarta sekarang yang di pimpin oleh pak Joko Widodo yang namanya melambung saat menjadi gubernur D.K.I Jakarta tidak menjamin masalah ini selesai. Tetap saja yang bisa mengatasi permasalahan besar ini adalah masyarakat dan pemerintahnya sendiri, artinya masyarakat kota Jakarta dan pemerintahnya harus bersatu untuk menemukan titik terang terhadap permasalahan yang telah lama belum terselesaikan ini. 

                                                                                                     
                                                                                           Penulis, Aji Ginanjar


EmoticonEmoticon